
COMMUNITY BASED ENTERPRISE DEVELOPMENT (C-BED)
PENGEMBANGAN USAHA BERBASIS MASYARAKAT
Deskripsi :
Untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi pengembangan usaha UMKM, pendekatan C-BED memiliki keunggulan yakni:
- Menjangkau Skala yang lebih besar, terutama di daerah daerah
- Memberikan dampak pada peningkatan kapasitas usaha
- Berkelanjutan, tanpa tergantung kepada trainer
- Kesesuian dengan kebutuhan UMKM
Kenapa C-BED?
- Memunculkan fasilitator Lokal di Kalangan anggota kelompok
- Pendekatan Pelatihan bersifat interaktif dan fasilitatif sesuai kebutuhan kelompok
- Memberikan dampak yang lebih luas bagi pengembangan usaha
- Berorientasi terhadap rencana aksi bagi kelompok usaha setempat
Kapan C-BED dikembangkan?
Sejak 2011 mulai pendekatan baru untuk mendukung bisnis di sektor informal, masyarakat yang rentan dan terpinggirkan (UMKM). Karena itu ILO (Lembaga Buruh Internasional) mengembangkan modul-modul pelatihan C-BED.
Pendekatan
Memaksimalkan dampak pelatihan dan memberikan peningkatan kapasitas berkelanjutan untuk usaha mikro dan kecil
Inovasi C-BED
- Tanpa Trainer : Tidak perlu pelatih di dalam ruangan. Alat membantu peserta untuk bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan yang tepat, dan peserta saling membantu menemukan solusi.
- Interaktif : C-BED menfasilitasi berbagai kalangan masyarakat. Mereka berbagi pengalaman hidup, pengetahuan dan keterampilan untuk mendukung satu sama lain, belajar dan menyelesaikan kegiatan.
- Berorientasi pada aksi: Alat-alat pelatihan didesain berpusat pada tantangan dunia nyata, dan menyebabkan peserta membuat rencana konkrit dan keputusan
- Biaya rendah: pelatihan dapat dijalankan dalam situasi keterbatasan dana dan keterbatasan sumberdaya.
- Fleksibel: berbentuk Modular. Dapat dijalankan secara fleksibel dan dalam berbagai kondisi.
- Menambah nilai: Memudahkan staf lapangan untuk meningkatkan program dan layanan kepada usaha mikro kecil
Tool Materi :

Trainer :

YULI AFRIYANDI, MSI Certified Training Of Facilitator (TOF) C-BED International Labour Organization (ILO)